• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Peternakan

Belum Sebulan IPO, Emiten Ternak Ayam Targetkan Produksi 10 Kali Lipat

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 12:15 WIB

Ayam potong, ayam, berita peternakan, peternakan, ayam, IPO peternakan, peternakan sapi, peternakan ayam, peternakan kambing

Peternakan ayam Widodo Makmur Unggas di Sukabumi.
Peternakan ayam Widodo Makmur Unggas di Sukabumi.

Berita Peternakan - PT Widodo Makmur Unggas Tbk menargetkan kenaikan produksi hingga 10 kali lipat atau setara dengan 12.000 ekor ayam per jam.

Editor: Yoyok

SariAgri - Emiten peternakan ayam terintegrasi yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) pada awal Februari ini, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU), menargetkan kenaikan produksi hingga 10 kali lipat atau setara dengan 12.000 ekor ayam per jam. Ini dilakukan setelah perusahaan mengoperasikan Rumah Potong Ayam (RPA) yang pembangunannya menelan dana hingga Rp600 miliar.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas'adi, mengatakan RPA baru ini akan memproduksi ayam 10 kali lipat lebih banyak daripada RPA terdahulu. “RPA baru di Wonogiri diproyeksikan mampu memotong 50,4 juta ekor per tahunnya,” kata Ali kepada media, Selasa (23/2).

Sebelumnya, RPA yang berada di Jambakan Jawa Tengah memiliki kapasitas produksi 1.500 ekor ayam per jam atau setara 6.500 ton ayam per tahun.

Ali mengatakan, strategi usaha perseroan pada segmen RPA didukung oleh kinerja karkas yang menjadi sumber tertinggi dari laba perusahaan.

Per 30 Juni 2020 lalu (audited), produk carcass atau karkas menjadi produk dengan penjualan tertinggi Perseroan, dengan total penjualan sekitar Rp446 miliar atau sekitar 87,7 persen dari seluruh total penjualan Perseroan, yaitu sekitar Rp508 miliar. Per 30 Juni 2020, Perseroan mampu memproduksi Karkas hingga 16.000 ton.

"Beroperasinya RPA baru ini siap dorong total produksi RPA WMU hingga 110.740 ton di tahun 2021," jelas Ali.

Dengan beroperasinya RPA baru, WMU optimis bisa terus torehkan kinerja yang positif di tahun 2021 sebagaimana perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif di tahun 2020.

Pada Desember 2020 lalu, perusahaan berhasil catatkan pendapatan Rp1,1 triliun (unaudited) atau meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp576,72 miliar.

Dalam upaya mencapai target produksi, Widodo Makmur menggunakan sistem GMP dan peralatan pemotongan tercanggih, sehingga proses pemotongan ayam berjalan dengan lancar, produktif, efisien dan terjamin higienitasnya sehingga kualitas karkas yang sampai ke tangan konsumen tetap terjaga.

“Perusahaan optimis pemfokusan bisnis di sektor RPA memiliki prospek yang baik didorong oleh belum terpenuhinya permintaan pelanggan atau offtaker yang sampai dengan saat ini masih belum sepenuhnya terealisasi,” jelas Ali.

RPA Widodo Makmur Unggas sendiri memproduksi setidaknya 7 jenis hasil olahan, diantaranya Karkas (Carcass), Potongan (Parting), Daging Ayam tanpa Tulang (Boneless), Daging Giling/Bubur Daging Ayam (Mechanically Deboned Meat) , Kulit (Skin) dan Produk Samping (Ceker, Kepala, Ati Ampela, Usus, dan Bulu Ayam).

Sejauh ini, beberapa fasilitas telah dibangun seperti fasilitas Breeding PS Farm Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, fasilitas layer commercial farm di Klaten, fasilitas hatchery di Sukabumi, fasilitas broiler commercial farm di Wonogiri, fasilitas slaughterhouse di Cianjur, dan fasilitas feedmill di Ngawi.

Guna melancarkan rencana ekspansinya tersebut, Widodo Makmur Unggas bakal mengalokasikan dana investasi sebesar Rp1,5 triliun pada tahun ini. Jumlah belanja modal tersebut turun dari alokasi awal sebesar Rp1,9 triliun. Walaupun turun dari angka sebelumnya, namun manajemen WMU optimistis untuk tetap mencapai kinerja yang positif pada tahun ini.

Salah satu sumber belanja modal tersebut diperoleh dari IPO. Perusahaan peternakan ayam ini telah menawarkan sebanyak 1,94 miliar saham dengan harga Rp180 per saham. Dari aksi ini Widodo Makmur Unggas meraup dana segar sebesar Rp349,41 miliar.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Peternakan Ayam
  • Berita Peternakan
  • Peternakan
  • Ayam
  • Ekonomi

COMMENTS

Lainnya

  • Rektor IPB University Arif Satria (Foto: IPB University)

    Pertanian 56 menit lalu

    Kebijakan Ekonomi Perlu Difokuskan untuk Memajukan Pertanian

  • Lobster hasil pembudidayaan petambak nasional. (Dokumentasi KKP)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pasal Krusial Dalam Pergub NTB Tentang Pengelolaan Sumber Daya Lobster

  • Ilustraasi - Cabai bahan membuat sambal belut asal Lombok. ( Sariagri/ Yongki)

    Pangan 3 jam lalu

    Sambal Belut Asal NTB Diminati Pembeli dari Dalam dan Luar Negeri

  • Areal tanaman padi di Cirebon yang terendam banjir. (Antara/Khaerul Izan)

    Pertanian 4 jam lalu

    Dampak Banjir, 3.074 Hektare Areal Persawahan Padi di Cirebon Gagal Tanam

  • Petani milenial Sandi Octa Susila (IG Sandi Octa)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Petani Milenial Asal Cianjur Sukses Kelola Bisnis Pertanian

  • Ilustrasi - Sapi Hereford (Pixnio)

    Peternakan 6 jam lalu

    Kisah Ketangguhan Sapi Kerdil Hereford Penghuni Barn Sanctuary

  • Lahan di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). (SariAgri/Arif Ferdianto)

    Pangan 7 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, KemenPUPR Kembangkan Food Estate Berkelanjutan

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 8 jam lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 9 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

  • Labu Yakteen Palestina (IG @vivien.sansour)

    Hortikultura 10 jam lalu

    'Ratu Benih' Palestina Bawa Labu Yakteen ke Tanah Pertanian Amerika

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1125