• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Peternakan

Ternyata 5 Makanan Ternak Ini Juga Dikonsumsi Manusia

sariagri.id - Senin, 22 Februari 2021 | 20:00 WIB

Pakan Ternak, Makanan Manusia, Makanan Ternak peternakan, peternakan sapi, peternakan ayam, peternakan kambing

Ilustrasi pakan ternak (Foto: Pixabay)
Ilustrasi pakan ternak (Foto: Pixabay)

Berita Peternakan - Manusia dengan segala kreativitasnya mampu mengolah bahan pakan yang biasa dimakan ternak bisa juga dimakan manusia

Editor: Tatang Adhiwidharta

SariAgri -  Makanan ternak umumnya berasal dari bahan yang tidak dikonsumsi manusia. Seperti contoh rumput, ini dilakukan agar harga pakan tetap rendah sehingga biaya produksi bisa ditekan.

Namun ternyata, manusia dengan segala kreativitasnya mampu mengolah bahan pakan yang biasa dimakan ternak bisa juga dimakan manusia. Langkah itu dilakukan untuk beberapa alasan karena pakan ternak harganya murah, ada manfaat yang selama ini tersembunyi, dan sebagainya.

Lalu, pakan ternak apa saja yang dikonsumsi juga manusia?

1. Alfalfa Jadi Minuman Kesehatan

Alfalfa pertama kali dibudidayakan di Iran sekitar 400 SM. Daun alfalfa biasanya digunakan untuk pakan sapi perah karena kaya akan kandungan protein.

Beberapa tahun ini, alfalfa diolah menjadi minuman kesehatan. Sesendok minuman berwarna hijau ini diklaim setara dengan satu kg sayuran. Masuk akal karena daun alfalfa memang sangat bergizi.


2. Ampas Tahu Jadi Tempe Gembus

Tempe gembus merupakan salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopus spp. Tempe gembus belum dikenal orang sebelum terjadinya Perang Dunia II, dan baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943 ketika persediaan makanan di perdesaan mulai menipis.

Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan kedelai menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan, atau untuk membersihkan lantai rumah.

Di Banyumas, tempe ini dikenal dengan nama tempe gajes; sedangkan di Jawa Timur sebutannya adalah tempe menjes.

Baca Juga: Pakan Ternak Daun Willow Ternyata Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Berbahaya
Serasa Tertampar, Pria Difabel Ini Berjuang 'Ngarit' Demi Pakan Ternak

3. Tetes Tebu Jadi Ciu Bekonang

Molase alias tetes tebu adalah limbah pengolahan tebu menjadi gula pasir. Awalnya tetes tebu digunakan sebagai penambah nafsu makan ternak dan bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Ciu adalah minuman beralkohol 35 persen yang berasal dari tebu dan yeast (bakteri fermentasi). Minuman ini seperti arak atau wine yang diproduksi secara tradisional, turun temurun sejak zaman Belanda atau sekitar tahun 1940-an.

4. Bekatul Jadi Minuman Kesehatan

Dr. Ernst T. Krebs, merupakan seorang ahli Biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat. Krebs pada awalnya mengisolasi vitamin B15 dari biji aprikot. Hanya saja yang digunakan untuk penelitian bukanlah vitamin B15 alami yang bersumber dari tumbuhan, tetapi yang digunakan adalah vitamin B15 sintetis (buatan).

dr. Yusuf Nursaliem tertarik dengan penemuan Krebs, ia menyebut vitamin ini banyak terdapat di rice bran atau kulit ari beras alias bekatul. dr. Liem tahu betul bahwa bekatul di Amerika mungkin sulit didapat tapi di Indonesia sangatlah melimpah dan sangat gampang diperoleh.

Berbekal pengetahuan itulah dr Yusuf Nursaliem yang waktu itu berdinas sebagai tentara mencoba melakukan percobaan semi-ilmiah. Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai ”kelinci percobaan”. Dan ternyata hasilnya sangat baik untuk kesehatan seperti menambah stamina, menurunkan berat badan, dan melancarkan BAB.

5. Genjer Jadi Sayuran

Genjer awalnya digunakan sebagai pakan ayam atau bebek. Saat masa penjajahan Jepang, terjadi krisis makanan. Tanaman apa saja yang tumbuh dimakan oleh warga desa.
Salah satunya genjer. Hingga kini, genjer masih dijadikan sayuran oleh masyarakat Indonesia, bahkan kabarnya sudah menembus berbagai restoran kelas atas.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Peternakan
  • Berita Peternakan
  • Pakan Ternak

COMMENTS

Lainnya

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 56 menit lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 2 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

  • Labu Yakteen Palestina (IG @vivien.sansour)

    Hortikultura 3 jam lalu

    'Ratu Benih' Palestina Bawa Labu Yakteen ke Tanah Pertanian Amerika

  • The black-browed babbler (Wikimedia Commons)

    Peternakan 4 jam lalu

    Burung yang Diyakini Punah Selama 170 Tahun Terlihat di Kalimantan

  • Ilustrasi jagung (pixabay)

    News 5 jam lalu

    Pencegahan dan Penanganan Agar Produk Pertanian Bebas Aflatoksin

  • Ilustrasi bunga mawar merah (Pexels)

    Hortikultura 6 jam lalu

    Pembentukan Varietas Unggul Diperlukan untuk Kurangi Impor Benih Mawar

  • Kapal KKP (Gambar: Kementerian Kelautan dan Perikanan)

    Perikanan 7 jam lalu

    Perangi Penyelundup Benur, KKP Gencarkan Pengawasan dan Jaga Keberlanjutan

  • Ilustrasi lahan pertanian kedelai. (Pixabay)

    Hortikultura 15 jam lalu

    Kedelai Cocok Ditanam Saat Kemarau, Akademisi Ingatkan Petani Siapkan Benih

  • Ribuan sapi terkatung-katung di Laut Spanyol. (The Guardian)

    Peternakan 16 jam lalu

    Diduga Menderita Bluetongue, 2.000 Ekor Sapi Terkatung-katung di Laut

  • Ilustrasi makanan di kulkas. (freepik)

    Pangan 17 jam lalu

    Catat, Ini 8 Makanan yang Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1119