Berita Peternakan - Hewan ternak yang ada saat ini berasal dari hewan liar pada zaman dahulu yang telah mengalami sejarah revolusi dan domestikasi panjang.
SariAgri - Hewan ternak yang ada saat ini berasal dari hewan liar pada zaman dahulu yang telah mengalami sejarah revolusi dan domestikasi panjang. Seleksi hewan untuk didomestikasi menjadi ternak memberikan pilihan kepada masyarakat dengan memanfaatkan hewan yang ada pada masa itu.
Zoo Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari sisa-sisa hewan dari situs arkeologi untuk memberikan gambaran tentang komunitas manusia masa lalu.
Dilansir Sciencedaily, preferensi jenis hewan ternak di Eropa telah berubah seiring waktu. Tetapi masih sedikit yang diketahui tentang seberapa besar perubahan ini dipengaruhi kondisi lingkungan, ekonomi atau politik.
Baca Juga: Kenali Sebelum Terlambat, Ini 5 Penyakit Ayam Petelur
Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Menurut hasil studi yang dilakukan Ariadna Nieto Espinet dan rekannya dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas, Barcelona mengungkap sebuah fakta bahwa di permukiman Eropa kuno, pemanfaatan ternak kemungkinan ditentukan struktur politik dan permintaan pasar.
“Arkeologi mengungkapkan pengaruh sistem politik pada praktik peternakan dari waktu ke waktu,” ujar Ariadna.
Dalam studinya, para peneliti mengumpulkan data dari 101 situs arkeologi di timur laut Smenanjung Iberia, mulai dari zaman perunggu akhir hingga zaman kuno akhir. Rentang waktu tersebut sekitar 1700 tahun di mana praktik budaya dan pertanian Eropa mengalami perubahan signifikan.
“Di setiap lokasi kami membandingkan sisa ternak dengan data lingkungan setempat, termasuk tanaman dan data iklim serta kondisi ekonomi dan politik masyarakat di permukiman tersebut,” jelasnya.
Data tersebut menunjukkan politik dan ekonomi masyarakat menjadi faktor terpenting dalam menentukan distribusi spesies dan ukuran tubuh ternak purba.
Selama zaman perunggu akhir dan zaman kuno akhir ketika sistem politik lebih terfragmentasi dan produksi makanan lebih difokuskan pada pasar lokal, pilihan ternak lebih bergantung pada kondisi lingkungan. Ini berbeda dengan pada zaman besi akhir dan Kekaisaran Romawi.
“Tetapi selama zaman besi akhir dan masa Kekaisaran Romawi, faktor tuntutan ekonomi pasar di wilayah Mediterania lebih mendukung banyak perubahan dalam penggunaan ternak dibanding faktor lingkungan,” pungkasnya.