• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pertanian

Tanpa Bahan Kimia, Ini 3 Pestisida Nabati Penangkal Hama Tikus

sariagri.id - Senin, 22 Februari 2021 | 16:50 WIB

Hama Tikus, Hama Padi, Tanaman Padi, Pestisida Nabati berita pertanian, berita tentang pertanian, berita pertanian terkini, berita pertanian terbaru, berita pertanian online

Ilustrasi tikus sawah (Foto: Pixabay)
Ilustrasi tikus sawah (Foto: Pixabay)

Berita Pertanian - Tikus sawah atau Rattus Argentiventer merupakan salah satu hama utama penanam padi yang dapat menyebabkan gagal panen

Editor: Rashif Usman

SariAgri -  Tikus sawah atau Rattus Argentiventer merupakan salah satu hama utama penanam padi yang dapat menyebabkan gagal panen. Hama ini diketahui dapat menghilangkan hasil gabah mencapai 15 hingga 20 persen setiap tahunnya.

Untuk mennggulangi masalah tersebut pada umumnya petani menggunakan pengendalian secara kimiawi. Namun penggunaan bahan kimia secara terus menerus dapat meinmbulkan masalah baru terutama lingkungan.

Adapun untuk mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia, perlu dilakukan inovasi alternatif seperti pengendalian pestisida nabati.

Pestisida nabati merupakan pestisida yang dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Berikut beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pestisida nabati seperti dikutip dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

1. Cabai

Cabai mengandung minyak atsiri, piperin dan piperidin yang berfungsi sebagai repellent atau penolak dan mengganggu selera makan hama.

Pembuatan pestisida nabati dengan cabai yaitu pertama, tumbuk cabai sampai halus kemudian rendam selama semalam, lalu saring dan dapat langsung disemprotkan pada tanaman padi.

Baca Juga: Biar Tumbuh Subur, Kenali 6 Hama yang Menyerang Tanaman Padi
Begini Pengendalian Hama Tikus pada Tanaman Padi



2. Jengkol

Kulit jengkol memiliki zat tanin yang berfungsi sebagai anti serangga. Pembuatan pestisida jengkol, yakni pertama mengupas kulit luarnya mauun kulit arinya, lalu rendam di air dengan perbandingan 1 kg : 10 liter air selama 24 hingga 36 jam.

Terakhir semprotkan larutan jengkol pada tanaman padi. Air hasil rendaman akan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat dan dapat mengusir hama tikus.

3. Buah Pepaya Tua

Buah pepaya tua bisa menjadi racun untuk mengendalikan tikus, karena mengandung bahan aktif papain.

Pembuatan pestisida nabati dengan bahan buah pepaya, yaitu dengan mengupas buah pepaya tua yang belum masak, lalu potong kecil-kecil sebesar dadu dan terakhir sebarkan di tempat yang biasa dilewati tikus.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Tikus
  • Hama
  • Agripedia

COMMENTS

Lainnya

  • Rektor IPB University Arif Satria (Foto: IPB University)

    Pertanian 35 menit lalu

    Kebijakan Ekonomi Perlu Difokuskan untuk Memajukan Pertanian

  • Lobster hasil pembudidayaan petambak nasional. (Dokumentasi KKP)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pasal Krusial Dalam Pergub NTB Tentang Pengelolaan Sumber Daya Lobster

  • Ilustraasi - Cabai bahan membuat sambal belut asal Lombok. ( Sariagri/ Yongki)

    Pangan 3 jam lalu

    Sambal Belut Asal NTB Diminati Pembeli dari Dalam dan Luar Negeri

  • Areal tanaman padi di Cirebon yang terendam banjir. (Antara/Khaerul Izan)

    Pertanian 4 jam lalu

    Dampak Banjir, 3.074 Hektare Areal Persawahan Padi di Cirebon Gagal Tanam

  • Petani milenial Sandi Octa Susila (IG Sandi Octa)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Petani Milenial Asal Cianjur Sukses Kelola Bisnis Pertanian

  • Ilustrasi - Sapi Hereford (Pixnio)

    Peternakan 6 jam lalu

    Kisah Ketangguhan Sapi Kerdil Hereford Penghuni Barn Sanctuary

  • Lahan di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). (SariAgri/Arif Ferdianto)

    Pangan 7 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, KemenPUPR Kembangkan Food Estate Berkelanjutan

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 8 jam lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 9 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

  • Labu Yakteen Palestina (IG @vivien.sansour)

    Hortikultura 10 jam lalu

    'Ratu Benih' Palestina Bawa Labu Yakteen ke Tanah Pertanian Amerika

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1051