• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perkebunan

Wine Coffee, Kopi Fermentasi Unggulan Lampung Tembus Pasar Dunia

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 15:00 WIB

wine coffe, kopi, perkebunan, berita perkebunan, inovasi, robustaProvinsi Lampung memang telah lama dikenal sebagai penghasil kopi robusta untuk pasar dalam negeri j perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan nusantara

Ilustrasi biji kopi  (Pixabay/Comfreak )
Ilustrasi biji kopi (Pixabay/Comfreak )

Berita Perkebunan - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung mengembangkan varian kopi dengan rasa baru, yaitu kopi fermentasi.

Penulis: Kurniawan, Editor: Andry

SariAgri - Provinsi Lampung memang telah lama dikenal sebagai penghasil kopi robusta untuk pasar dalam negeri juga luar negeri.

"Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Lampung. Lampung juga merupakan provinsi kedua terbesar penghasil kopi robusta di Indonesia,” ungkap dosen Fakultas Pertanian Unila, Subeki.

Namun sebagai penghasil kopi untuk konsumsi nasional bahkan hingga ekspor ke luar negeri, para pengusaha kopi di Lampung harus memiliki strategi mengolah cita rasa dan meningkatkan kualitas kopi robusta Lampung.  Ini untuk meningkatkan harga kopi dan citarasa baru. Terlebih mulai menjamurnya kopi dengan rasa kekinian di berbagai kota. 

Berangkat dari situ, tiga dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Erdi Suroso, Tanto Pratondo Utomo dan Subeki mulai mengembangkan varian kopi dengan rasa baru, yaitu kopi fermentasi.

Kopi fermentasi itu menurut Tanto dilakukan dengan cara buah kopi robusta dijemur utuh hingga kering, lalu di pulping atau dipisahkan untuk menghilangkan kulit buahnya.

“Selanjutnya biji kopi difermentasi dalam wadah dengan penambahan starter bakteri asam laktat (BAL) selama 2 hari,” tambah Tanto.

Selanjutnya biji kopi dicuci dan dikeringkan hingga kering. Biji kopi diangkat untuk menghilangkan kulit arinya hingga diperoleh green bean. Dari green bean, kopi fermentasi itu dapat diolah menjadi kopi bubuk atau dijual sebagai komoditi ekspor.

“Selama fermentasi, BAL akan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan produk metabolit asam organik, hingga menghasilkan kopi rendah kafein dan citarasa yang tinggi,” tambah Erdi.

Kopi fermentasi saat ini dikenal sebagai wine coffee karena aroma kopi yang timbul hampir mirip dengan minuman wine anggur, namun untuk rasanya sendirinya tidak.

Dengan rasa dan aroma yang khas, harga kopi robusta hasil olahan ini dipasaran bisa melonjak mencapai 2 juta rupiah per kilogram untuk kualitas super.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Komoditas Perkebunan
  • Kopi
  • Perkebunan Kopi
  • Berita Perkebunan
  • Perkebunan
  • Inovasi

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Susu. (Pixabay)

    Pangan 27 menit lalu

    Mau Punya Payudara Besar Alami? Konsumsi Minuman dan Makanan Sehat Ini

  • Ilustrasi Pir Kaktus (Pixabay)

    Hortikultura 1 jam lalu

    Pir Kaktus Jadi Sumber Biofuel dan Makanan Berkelanjutan di Masa Depan

  • Ilustrasi Anggrek Meratus (Antara)

    Hortikultura 2 jam lalu

    Melawan Ancaman Kepunahan Anggrek Meratus Akibat Kerusakan Hutan

  • Burung ruai. (Foter)

    Peternakan 3 jam lalu

    Pesona Burung Ruai, Bulu Indahnya Jadi Topi Khas Suku Dayak

  • Penelitian kepiting dan pelestarian terumbu karang. (Daily Forest)

    Perikanan 4 jam lalu

    Mengenal Rumah Ikan yang Punya Manfaat Penting Bagi Kedidupan di Bawah Laut

  • Ilustrasi buah murbei. (Freepik)

    Hortikultura 5 jam lalu

    9 Kehebatan Buah Murbei Bagi Kesehatan Tubuh

  • Ilustrasi bunga asoka. (Foter.com)

    Hortikultura 6 jam lalu

    Asoka, Bunga Cinta yang Melambangkan Kesucian

  • Produk pupuk urea PT Pupuk Indonesia (Persero). (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia)

    Perdagangan 7 jam lalu

    Pupuk Indonesia Ekspor Urea 30 Ribu Ton ke Sri Lanka

  • Penyemprotan Pestisida. (Pixabay)

    Pertanian 8 jam lalu

    Terkuak, Residu Pestisida Masa Lalu Masih Bertahan hingga 20 Tahun

  • Yatno (40) membangun kebut bibit anggur di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. (Sariagri/Dwi Rachmawati)

    Hortikultura 9 jam lalu

    Lahan Kosong Disulap Yatno Jadi Kebun Bibit Anggur Beromzet Puluhan Juta

banner-sariagri.id

Top News

  • Memulihkan Lahan Tercemar Merkuri dengan Memanfaatkan Jamur
  • 8 Cara Mencangkok Buah Delima dengan Benar
  • Pro Kontra Program Asuransi JHT Bagi Nelayan dan Awak Kapal
  • Suara dan Gelembung Bisa Bersihkan Lebih Banyak Bakteri Pada Sayuran
  • 10 Tanaman Cantik Ini Ampuh Bersihkan Udara di Ruangan
  • Spot Wisata Melihat Bunga Sakura Mekar dari Indonesia Hingga Jepang
  • Kenali dan Lindungi, Ini 4 Hama Tanaman Sorgum
  • Canggih, Ini Dia Teknologi Pertanian Otomatis Super Modern
  • KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing
  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1117