• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perkebunan

Arab Saudi Pangkas Produksi Minyak, Harga Karet Sumsel Tembus Rp20.432

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 13:10 WIB

berita perkebunan, perkebunan, karet, harga karet perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan nusantara

 Petani menyadap karet di Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus
Petani menyadap karet di Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus

Berita perkebunan - Dengan mahalnya harga minyak maka konsumen akan beralih ke karet alam.

Penulis: Romi M, Editor: M Kautsar

SariAgri - Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Disbun Sumatera Selatan (Sumsel) Rudi Arpian mengatakan harga karet di mencapai harga tertinggi sejak awal 2021. Hari ini, harga karet tembus di atas Rp20 ribu yakni Rp20.432.

“Angka terakhir harga di atas Rp20 ribu pada tanggal 3 Desember 2020 sebesar Rp20.170,” kata Rudi, Selasa (23/2).

Hal ini dipengaruhi oleh Keputusan Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak secara sukarela dalam jumlah besar di bulan Februari dan Maret sehingga turut mendongkrak harga. Di mana sebelumnya ada komitmen pemangkasan produksi minyak oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Sebagaimana diketahui bahwa minyak merupakan bahan baku karet sintetis, dengan mahalnya harga minyak maka konsumen akan beralih ke karet alam. Dengan demikian permintaan meningkat dan produksi masih tetap memicu harga terdongkrak naik

“Minyak naik, nilai tukar rupiah ke USD naik. Jadi harga getah karet kembali terdongkrak naik,” ujarnya.

Secara keseluruhan kondisi seperti sekarang ini punya momentum cukup kuat untuk harga bisa bertahan antara Rp19.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

“Tapi berapa lama bertahan tidak dapat diduga karena faktor lain dapat juga mempengaruhi harga menjadi menurun,” ujar Rudi.

Harga di tingkat UPPB lelang mingguan hari ini berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kg untuk KKK antara 50 hingga 60 persen. Sementara harga di karet harian di tingkat petani tradisional masih berkisar Rp6 ribu hingga Rp8 ribu per kilogram.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Perkebunan Hari Ini
  • Perkebunan
  • Perkebunan Karet
  • Karet

COMMENTS

Lainnya

  • Lobster hasil pembudidayaan petambak nasional. (Dokumentasi KKP)

    Perikanan 57 menit lalu

    Pasal Krusial Dalam Pergub NTB Tentang Pengelolaan Sumber Daya Lobster

  • Ilustraasi - Cabai bahan membuat sambal belut asal Lombok. ( Sariagri/ Yongki)

    Pangan 2 jam lalu

    Sambal Belut Asal NTB Diminati Pembeli dari Dalam dan Luar Negeri

  • Areal tanaman padi di Cirebon yang terendam banjir. (Antara/Khaerul Izan)

    Pertanian 3 jam lalu

    Dampak Banjir, 3.074 Hektare Areal Persawahan Padi di Cirebon Gagal Tanam

  • Petani milenial Sandi Octa Susila (IG Sandi Octa)

    Hortikultura 4 jam lalu

    Petani Milenial Asal Cianjur Sukses Kelola Bisnis Pertanian

  • Ilustrasi - Sapi Hereford (Pixnio)

    Peternakan 5 jam lalu

    Kisah Ketangguhan Sapi Kerdil Hereford Penghuni Barn Sanctuary

  • Lahan di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). (SariAgri/Arif Ferdianto)

    Pangan 6 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, KemenPUPR Kembangkan Food Estate Berkelanjutan

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 7 jam lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 8 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

  • Labu Yakteen Palestina (IG @vivien.sansour)

    Hortikultura 9 jam lalu

    'Ratu Benih' Palestina Bawa Labu Yakteen ke Tanah Pertanian Amerika

  • The black-browed babbler (Wikimedia Commons)

    Peternakan 10 jam lalu

    Burung yang Diyakini Punah Selama 170 Tahun Terlihat di Kalimantan

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1070