Berita perkebunan - Produksi kopi hasil panen petani ke depannya dapat mengurangi ketergantuan pasokan kopi dari daerah lain penghasil kopi.
SariAgri - Kabupaten Bangka saat ini mulai mengembangkan tanaman kopi. Bupati Bangka, Mulkan mengatakan komoditi kopi sudah mulai dikembangkan oleh petani setempat meskipun masih dalam tahap awal dengan cakupan tanaman yang terbatas.
"Saya optimis, komoditi kopi akan berkembang karena umumnya masyarakat menikmati minuman kopi baik di rumah tangga maupun di kafe yang jumlahnya makin bertambah," kata Mulkan saat menerima bantuan mesin oven kopi dari PT Bangka Asindo Agri, Senin (22/2).
Mulkan mengatakan, produksi kopi hasil panen petani ke depannya dapat mengurangi ketergantuan pasokan kopi dari daerah lain penghasil kopi.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Elius Gani menjelaskan jenis kopi yang dikembangkan petani saat ini adalah jenis robusta. Salah satunya yang berlokasi di Desa Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
“Di Petaling Banjar sudah ada yang berhasil menanam kopi dan mengembangkannya," kata Elius.
Elius menyebutkan, potensi komoditas kopi cukup baik dikembangkan karena ketersediaan lahan yang masih luas sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Kopi Petaling Banjar ditanam oleh kelompok tani di lahan yang digarap baru seluas 15 hektare dari lahan yang tersedia 78 hektare.
“Kebutuhan biji kopi setiap harinya di Bangka Belitung mencapai dua ton sementara sebagian besar di pasok dari luar Pulau Bangka,” pungkasnya.