Berita Perikanan - Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperluas wawasan pelaku utama kelautan dan perikanan dalam mendiversifikasi aneka olahan dari hasil perikanan.
SariAgri - Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperluas wawasan pelaku utama kelautan dan perikanan dalam mendiversifikasi aneka olahan dari hasil perikanan. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (BPPP) Medan mengadakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan dan Pelatihan Pengolahan Ikan Nila di Kota Langsa.
Kepala BPPP Medan Natalia mengatakan selama ini diversifikasi ikan memang sudah dilakukan, namun variasinya masih terbatas. Pelatihan pembuatan mie dan samosa ikan diharapkan dapat menjadi inovasi baru yang menjadi pilihan masyarakat luas.
“Saat ini produk-produk olahan ikan yang sudah banyak kita jumpai baik di pasar tradisional maupun modern biasanya berupa siomay, otak-otak dan nugget. Mie dan samosa ikan ini akan menjadi produk variatif yang bersaing,” ujarnya, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Kenali Sebelum Terlambat, Ini 5 Penyakit Ayam Petelur
Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja mengatakan diversifikasi produk olahan hasil perikanan dapat menjadi salah satu cara jitu untuk menumbuhkan kebiasaan konsumsi ikan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan nilai gizi masyarakat melalui protein ikan yang menyehatkan.
“Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk, meningkatkan nilai gizi produk, dan meningkatkan mutu produk, kita harus melakukan perubahan. Melakukan diversifikasi terhadap pengolahan ikan sehingga menjadi konsumsi yang menarik bagi masyarakat agar terbiasa mengkonsumsi ikan,” jelasnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Langsa, Banta Ahmad menyebut daerahnya memiliki berbagai macam produk olahan ikan yang terkenal dan diminati, salah satunya terasi. Dia berharap produk-produk olahan ikan dapat dikembangkan sebagai produk ekspor.
“Kota Langsa sangat terkenal akan terasinya. Dengan adanya pelabuhan perikanan, kami bisa perkenalkan produk terasi kami yang selama ini sudah terkenal di Aceh secara lebih luas,” harapnya.