Berita perikanan - Lobster yang memakan pakan daun kemang menunjukkan angka harapan hidupnya lebih besar dari target rata-rata penetasan.
SariAgri - Daun kemang bukan saja bisa dijadikan lalapan sebagai teman sambal. Di Bogor, petani lobster air tawar memanfaatkan daun kemang sebagai pakan lobster.
Petani lobster, Aji Tribusono Wibowo mengatakan bahwa banyak cara yang bisa dilakukan petani lobster untuk mengembang biakan lobster air tawar agar tumbuh dengan sehat dan meminimalisir tingkat kematian.
Aji menceritakan awal mula dirinya menemukan daun kemang untuk peakan lobster berawal dari ketidaksengajaan. "Iya jadi kebetulan disekitar kolam ada pohon kemang, kemudian daun yang sudah kering berjatuhan ke kolam, awalnya saya kira dipakai bersembuyi sama lobster tapi ternyata habis juga dimakan," kata Aji.
Dari hasil pengamatan sekian waktu itu, dia melihat keberadaan daun di kolam tak hanya dijadikan tempat berlindung, namun dimakan anakan lobster yang berumur satu pekan.
Aji mengatakan, dari pengalaman selama ini, lobster yang memakan pakan daun kemang menunjukkan angka harapan hidupnya lebih besar dari target rata-rata penetasan.
"Misalnya, 200 telur yang menetas jumlahnya, itu hampir jadi semua. Kalaupun ada selisih sekitar 70 persen lebih lobster hidup," ucapnya.
Menurut Aji, pakan alami ini tak hanya untuk anakan lobster, tapi juga bisa diberikan kepada lobster dewasa yang berumur satu sampai dua bulan.
Hasilnya, menurut pria berusia 45 tahun itu, cukup bagus, baik dari sisi pertumbuhan lobster maupun warnanya akan terlihat lebih cerah tidak pucat. Lobster juga, kata Aji, sangat rakus melahap helai daun sehingga akan menyisakan tulang daun.
Sisa tulang daun ini boleh diangkat atau dibiarkan saja hingga lapuk tidak akan berpengaruh kepada air menjadi bau.
Dengan pakan daung kemang, Aji menemukan cara agar daya tahan lobster untuk bertahan hidup lebih besar dan lebih energik. Aji menggunakan daun kemang atau sebagai pakan lobster air tawar.
Walhasil lobster yang dibudidayakannya tumbuh lebih cepat dan energik.