• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perikanan

Pangkas Biaya Hidup Nelayan Kecil, KKP Diminta Terapkan Panel Surya

sariagri.id - Selasa, 16 Februari 2021 | 10:00 WIB

nelayan kecil, perikanan, KKP perikanan, berita perikanan terkini, berita tentang perikanan, berita kelautan dan perikanan

Ilustrasi kapal nelayan (Pixabay)
Ilustrasi kapal nelayan (Pixabay)

Berita Energi - Penggunaan panel surya dalam berbagai sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan bermanfaat dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Editor: Arif Sodhiq

SariAgri - Penggunaan panel surya dalam berbagai sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan bermanfaat dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta segera menerapkannya.

"Terkait panel surya, hal ini juga penting disegerakan, setidaknya untuk menerangi perkampungan nelayan di sepanjang pesisir dalam negeri," ujar Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, kemarin.

Menurut Abdul Halim, selain bisa menghemat penggunaan BBM, panel surya juga memangkas biaya hidup nelayan kecil sehingga pendapatan mereka bisa dialokasikan untuk pos-pos peningkatan kesejahteraan keluarga.

Abdul Halim mengingatkan sekitar 60-70 persen biaya produksi nelayan kecil adalah BBM.

"Selama ini BBM bersubsidi bocor ke nonnelayan kecil. Hal ini yang perlu dikoreksi, bukan peruntukan BBM bersubsidi bagi nelayan kecilnya," katanya.

Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Alasan Zona Inti KKPD Kota Padang Dipilih Sebagai Lokasi Pelepasliaran B

Dia juga menyarankan beberapa hal lain yang bisa dilakukan KKP guna membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui pengaturan wilayah tangkapan dan ruang tinggal bagi nelayan kecil di wilayah pesisir dengan meniadakan kebijakan privatisasi pesisir untuk kepentingan pariwisata komersial.

Selain itu pengalihfungsian hutan mangrove untuk direklamasi dan mendahulukan pengelolaan pesisir berbasis komunitas nelayan kecil.

Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja menjelaskan pihaknya sedang mengembangkan kajian terkait penggunaan panel surya untuk cold storage atau tempat penyimpanan dingin. KKP. lanjut dia, tengah menuju ke arah pencabutan subsidi BBM sehingga nelayan ke depannya lebih berhati-hati dalam memanfaatkannya.

Dia menekankan pentingnya agar berbagai pihak pemangku kepentingan mulai sadar tentang dampak perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem.

"Kita harus memulai itu. Kita harus bergerak ke sana, di mana setiap langkah harus mengkaji apakah pemanfaatannya energinya hemat atau tidak," katanya dalam Webinar Membangun Perikanan yang Tangguh Terhadap Perubahan Iklim di Jakarta.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • KKP
  • Perikanan
  • Energi

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Susu. (Pixabay)

    Pangan 1 jam lalu

    Mau Punya Payudara Besar Alami? Konsumsi Minuman dan Makanan Sehat Ini

  • Ilustrasi Pir Kaktus (Pixabay)

    Hortikultura 2 jam lalu

    Pir Kaktus Jadi Sumber Biofuel dan Makanan Berkelanjutan di Masa Depan

  • Ilustrasi Anggrek Meratus (Antara)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Melawan Ancaman Kepunahan Anggrek Meratus Akibat Kerusakan Hutan

  • Burung ruai. (Foter)

    Peternakan 4 jam lalu

    Pesona Burung Ruai, Bulu Indahnya Jadi Topi Khas Suku Dayak

  • Penelitian kepiting dan pelestarian terumbu karang. (Daily Forest)

    Perikanan 5 jam lalu

    Mengenal Rumah Ikan yang Punya Manfaat Penting Bagi Kedidupan di Bawah Laut

  • Ilustrasi buah murbei. (Freepik)

    Hortikultura 6 jam lalu

    9 Kehebatan Buah Murbei Bagi Kesehatan Tubuh

  • Ilustrasi bunga asoka. (Foter.com)

    Hortikultura 7 jam lalu

    Asoka, Bunga Cinta yang Melambangkan Kesucian

  • Produk pupuk urea PT Pupuk Indonesia (Persero). (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia)

    Perdagangan 8 jam lalu

    Pupuk Indonesia Ekspor Urea 30 Ribu Ton ke Sri Lanka

  • Penyemprotan Pestisida. (Pixabay)

    Pertanian 9 jam lalu

    Terkuak, Residu Pestisida Masa Lalu Masih Bertahan hingga 20 Tahun

  • Yatno (40) membangun kebut bibit anggur di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. (Sariagri/Dwi Rachmawati)

    Hortikultura 10 jam lalu

    Lahan Kosong Disulap Yatno Jadi Kebun Bibit Anggur Beromzet Puluhan Juta

banner-sariagri.id

Top News

  • Memulihkan Lahan Tercemar Merkuri dengan Memanfaatkan Jamur
  • 8 Cara Mencangkok Buah Delima dengan Benar
  • Pro Kontra Program Asuransi JHT Bagi Nelayan dan Awak Kapal
  • Suara dan Gelembung Bisa Bersihkan Lebih Banyak Bakteri Pada Sayuran
  • 10 Tanaman Cantik Ini Ampuh Bersihkan Udara di Ruangan
  • Spot Wisata Melihat Bunga Sakura Mekar dari Indonesia Hingga Jepang
  • Kenali dan Lindungi, Ini 4 Hama Tanaman Sorgum
  • Canggih, Ini Dia Teknologi Pertanian Otomatis Super Modern
  • KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing
  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1230