• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pangan

Plis Jangan Deh! Ini Bahayanya Jika Konsumsi Daging Kucing

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 13:40 WIB

Daging Kucing, Hewan Peliharaan, Makan Kucing Bahaya, berita pangan, pangan pangan, ketahanan pangan, Teknologi pangan, tanaman pangan, Food Estate

Ilustrasi Kucing (Pixabay)
Ilustrasi Kucing (Pixabay)

Berita Pangan - Benua Asia dan Afrika, norma sosial seputar kucing sangat berbeda, hewan berbulu ini biasanya dijadikan sebagai santapan makan malam.

Editor: Tatang Adhiwidharta

SariAgri - Sebagian besar budaya Barat, Kucing hanyalah hewan peliharaan yang menyambut kita di penghujung hari. Namun, dalam sebuah jurnal dari Science Daily, Benua Asia dan Afrika, norma sosial seputar kucing sangat berbeda, hewan berbulu ini biasanya dijadikan sebagai santapan makan malam karena sejumlah alasan mulai dari ketidakamanan pangan, alasan sederhana atau takhayul.

Untuk di Asia saja, tercatat ada 4 juta kucing dikonsumsi setiap tahun. Orang-orang tak berperikemanusiaan itu membantai kucing dengan alasan dagingnya untuk dijadikan obat asma hingga darah tinggi.

Dalam sejarahnya, Kucing dan manusia telah berinteraksi sejak 8.000 tahun yang lalu. Dari peradaban kuno hingga saat ini, hewan ini telah berinteraksi banyak dan memiliki peran, seperti dewa, setan, pengendali hama, simbol dan hewan peliharaan rumah.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Raymond Craja dari Temple University, ia menjelaskan penyebab dan praktik makan kucing di Madagaskar. Pulau Samudra Hindia ini telah melewati epidemi HIV, kudeta dan ketidakstabilan ekonomi yang meluas dalam dekade terakhir.

Namun demikian, populasi terus meningkat dan malnutrisi dan kemiskinan merajalela. Kucing tersebar luas di seluruh Madagaskar dan memiliki sedikit predator, menandakan mereka sebagai suplemen protein yang baik untuk populasi yang kesulitan ekonomi.

Czaja melakukan wawancara terhadap 512 warga setempat yang dipilih secara acak. Mereka ditanyai tentang kebiasaan konsumsi daging secara umum untuk menilai ketahanan pangan dan lebih khusus lagi tentang konsumsi daging kucing, apakah mereka memakannya dan jika demikian kapan dan mengapa.

Terdapat 34 persen responden telah mengkonsumsi kucing, meskipun tidak ada yang menyatakan preferensi untuk itu. Sebagian besar memakan kucing peliharaan rumah, karena sudah tua, gemuk atau nakal.

Baca Juga: Begini Cara Sembuhin Kucing Mencret Parah dengan Mudah
Waspada! Ditemukan Kasus COVID-19 Pertama pada Kucing

Beberapa mengutip kerawanan pangan merupakan yang melatarbelakangi warga untuk makan kucing. Adapun alasannya yaitu kucing merupakan sumber protein yang murah. Sedikit yang memilih untuk tidak makan kucing karena pantangan, ketidaksukaan atau alasan etika.

Meskipun konsumsi kucing memberikan suplemen protein yang berguna dalam pola makan yang buruk, hal ini memiliki implikasi kesehatan masyarakat secara signifikan.

Kucing yang mati dan terbunuh di jalan merupakan inang dari sebuah penyakit parasit, seperti penyakit Lyme atau demam yang kambuh, hingga berbahaya bisa mengakibatkan kematian bagi wanita hamil dan bayi.

Diketahui, Kucing merupakan inang utama parasit yang menyebabkan toksoplasmosis; penyakit yang fatal bagi pasien yang terinfeksi HIV yang mengalami imunosupresi dan ancaman kelainan bentuk yang serius pada bayi.

Daging kucing juga mengancam penularan infeksi bakteri seperti Clostridium botulinum. Raymond menyimpulkan "konsumsi daging kucing yang tersebar luas meskipun jarang di Madagaskar, ditambah dengan kemungkinan meningkatnya kerentanan populasi terhadap penyakit, menunjukkan perlunya studi lebih lanjut tentang konsekuensi kesehatan masyarakat dari penanganan dan konsumsi kucing," pungkasnya.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Kucing
  • Berita Pangan
  • Pangan
  • Agripedia
  • Tips Kesehatan

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi - Sapi Hereford (Pixnio)

    Peternakan 8 menit lalu

    Kisah Ketangguhan Sapi Kerdil Hereford Penghuni Barn Sanctuary

  • Lahan di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). (SariAgri/Arif Ferdianto)

    Pangan 1 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, KemenPUPR Kembangkan Food Estate Berkelanjutan

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 2 jam lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 3 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

  • Labu Yakteen Palestina (IG @vivien.sansour)

    Hortikultura 4 jam lalu

    'Ratu Benih' Palestina Bawa Labu Yakteen ke Tanah Pertanian Amerika

  • The black-browed babbler (Wikimedia Commons)

    Peternakan 5 jam lalu

    Burung yang Diyakini Punah Selama 170 Tahun Terlihat di Kalimantan

  • Ilustrasi jagung (pixabay)

    News 6 jam lalu

    Pencegahan dan Penanganan Agar Produk Pertanian Bebas Aflatoksin

  • Ilustrasi bunga mawar merah (Pexels)

    Hortikultura 7 jam lalu

    Pembentukan Varietas Unggul Diperlukan untuk Kurangi Impor Benih Mawar

  • Kapal KKP (Gambar: Kementerian Kelautan dan Perikanan)

    Perikanan 8 jam lalu

    Perangi Penyelundup Benur, KKP Gencarkan Pengawasan dan Jaga Keberlanjutan

  • Ilustrasi lahan pertanian kedelai. (Pixabay)

    Hortikultura 16 jam lalu

    Kedelai Cocok Ditanam Saat Kemarau, Akademisi Ingatkan Petani Siapkan Benih

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1125