Sariagri - Tanaman bonsai ada banyak jenisnya, salah satu yang cukup populer adalah bonsai cemara udang. Hal yang membuatnya begitu digemari karena dari segi bentuknya yang unik dan sangat beragam.
Ketika tumbuh, maka bentuk batang pohon ini akan meliuk atau melengkung dengan dahan-dahan yang rapat sehingga jika dilihat menyerupai kaki udang. Inilah alasan mengapa namanya disebut cemara udang.
Berkat bentuknya yang unik inilah yang membuat harga bonsai cemara udang cukup mahal. Di pasaran, bonsai ini bisa dibanderol mulai dari 700 ribu hingga belasan juta rupiah.
Jenis-jenis Bonsai Cemara Udang
Jenis bonsai ini memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Cemara Udang Besar
Pertama adalah Large Bonsai Casuarina Equisetifolia, bonsai ini memiliki ukuran yang besar atau jumbo. Bentuk bonsai yang besar ini umumnya didapatkan dengan proses yang bertahun-tahun.
Jika kamu ingin mendapatkan bakalan cemara udang dengan bahan berdiameter besar, ini menjadi sangat sulit, ditambah lagi dengan proses penanaman dan pembentukannya agar menjadi bonsai cemara udang terbaik.
2. Cemara Udang Mame atau Cemara Udang Mini
Kedua adalah bonsai cemara udang mame atau bonsai cemara udang mini. Bonsai ini memiliki ukuran sekitar 25-50 cm. Jenis bonsai ini terbilang cukup jarang beredar dipasaran atau dipameran.
Pasalnya kesulitan dalam pembuatan bonsai ini jarang ada yang membuatnya, sehingga para pebonsai pun jarang membuat karya bonsai smallnya.
Cara Membuat Bonsai Cemara Udang
Menurut pemelihara cemara udang, pohon ini sering dikeluhkan cepat mati atau lambat pertumbuhannya. Namun jangan berkecil hati, berikut ini adalah bagaimana membuat bonsai ini sendiri di rumah.
1. Membuat Bibit Bonsai
Pertama-tama yang dilakukan adalah pemilihan dan pembuatan bahan untuk membuat cemara udang. Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil karya bonsai cemara yang mengagumkan.
Kamu bisa mendapatkan bahan ini dengan membeli bakalan pohon bonsai, ke pendongkel bahan dan petani bunga. Atau kamu juga bisa menggunakan metode cangkok batang atau bisa juga semai biji cemara udang.
2. Menanam Bakalan Bonsai
Langkah kedua setelah mendapatkan bibit bonsai adalah melakukan proses penanaman bakalan kedalam wadah seperti pot atau polybag. Penanaman ini sebagai awal untuk memulai pembuatan dan pembentukan.
Namun ketika proses penanaman ini dilakukan pastikan untuk melakukannya secara hati-hati. Hal ini tujuannya agar akar tanaman bonsai ini tidak terluka secara berlebihan, selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan akar baru berikan perangsang tumbuh akar.
3. Memilih Batang Cabang
Selanjutnya yang dilakukan adalah pemilihan cabang dan pembentukan batang pokok dari bonsai cemara. Pemilihan cabang ini dilakukan saat awal, sebab menjadi salah satu kesempurnaan bonsai yaitu bentuk yang serasi antara batang dan cabang.
Lalu ranting dan daun nantinya akan mengikuti bentuk keduanya. Ketika perkembangan terjadi dan arah batang dan cabang terjadi kesalahan maka kamu harus mengulangi langkah ini dari awal.
4. Melakukan Pengawatan Bonsai
Setelah memilih batang dilanjutkan dengan proses pengawetan. Memulai pengawatan harus dilakukan sejak dini. Proses pengawatan ini penting untuk dilakukan, sebab pengawatan pada bonsai cemara memiliki manfaat untuk menyeimbangkan jenis batang dengan ukuran batang.
Proses ini dilakukan dengan cara mengamati pertumbuhan batang dan cabang. Kamu harus mengamati jka batang membesar dan kawat sudah mulai melukai kulit batang cemara udang, maka lakukan pembongkaran dan lakukan pengawatan ulang.
5. Memangkas dan Memilih Cabang
Memangkas dan memilih cabang disini dilakukan guna mengatur panjang dan ukuran cabang yang sesuai dengan aturan bonsai.
Pasalnya membuat cemara udang yang dilakukan secara asal-asalan akan berdampak pada hal yang pertumbuhannya yang tidak maksimal.
Baca Juga: Cara Budidaya Bibit Bunga Saffron, Rempah Asal Iran yang Harganya Selangit
Tips Memilih Bibit Bunga Sedap Malam Berkualitas, dan Cara Menanamnya
6. Melakukan Proses Pruning
Tahapan pemangkasan dan pemotongan daun dan ranting ini dilakukan dalam tahap akhir pembuatan bonsai. Proses pruningan ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil ukuran dan merapatkan atau melebatkan daun. Pada tahapan pemangkasan ketelitian dan pengalaman juga menjadi kuncinya.
Demikian tips mudah untuk membuat cemara udang. Semoga bisa bermanfaat buat kamu yang ingin mencobanya di rumah. Selamat mencoba!