Berita Hortikultura - Ada beberapa jenis tanaman justru akan mati jika setiap hari disirami air.
SariAgri - Sebagai organisme hidup, tanaman dalam ruangan dari semua ukuran membutuhkan perhatian, perawatan, dan air untuk bertahan hidup. Namun, seperti yang dibuktikan oleh tanaman lidah mertua atau sukulen, tidak semua tanaman membutuhkan perhatian terus-menerus, terutama soal penyiraman.
Faktanya, beberapa jenis tanaman justru akan mati jika setiap hari disirami air. Maklum, akarnya yang berada di tanah tergenang air, tanaman justru tidak akan bisa bernapas.
Tanda-tanda Tanaman Kelebihan Air
Mengutip bloomscape.com, setidaknya ada 5 tanda tanaman terlalu banyak air.
1. Tanaman Bisa Layu
Jika tanaman terlalu banyak disiram, kemungkinan besar akan tumbuh daun kuning atau coklat. Daunnya terlihat bisa layu dan lemas, berbeda dengan daun tanaman yang kekurangan air yakni kering bahkan mudah hancur jika dipegang. Daun layu biasanya akar membusuk dan tidak dapat lagi menyerap air.
2. Daun Rontok
Jika daun-daun yang tua dan juga daun muda rontok, maka kemungkinan besar itu adalah tanda tanaman kelebihan air. Ingatlah bahwa daun yang rontok bisa berwarna hijau, coklat, atau kuning.
Baca Juga: Gerakkan Sektor Ekonomi, Garut Kembangkan Potensi Agrowisata
Waspada! Begini Ciri-ciri Tumbuhan yang Terkena Serangan Kutukebul
3. Pangkal Batang
Apabila pangkal batang tanaman mulai terasa lembek atau tidak stabil, itu berarti akar tanaman telah kebanjiran. Tanah atau media tanamnya bisa mulai mengeluarkan bau busuk.
4. Daun Berbintik
Jika daun memperlihatkan bintik-bintik coklat yang dikelilingi lingkaran kuning, itu adalah infeksi bakteri karena terlalu banyak air.
5. Berjamur
Mirip dengan tanda nomor tiga, jamur atau kapang dapat tumbuh langsung di atas tanah jika sobat agri terus-menerus menyiraminya.
Tips Menyehatkan Tanaman yang kelebihan Air
Jika sobat agri sudah mengidentifikasi tanaman terlalu banyak air, maka tanaman harus dirawat hingga sehat. Dalam kasus yang ringan, cukup menghentikan penyiraman selama beberapa minggu ke depan dan menunggu hingga pulih. Tapi jangan sampai tanahnya benar-benar kering, terutama di bagian akarnya.
Apabila sudah memastikan ada kelima tanda tanaman kelebihan air di atas, maka sebaiknya tanaman dibongkar dari pot, kemudian potong bagian akar yang busuk, biasanya berwarna coklat atau hitam. Gunakan tisu alkohol di antara setiap potongan untuk menghindari penyebaran penyakit pada akar.
Setelah itu, jika ingin menanamnya kembali di pot yang sama, pastikan untuk mencuci pot secara menyeluruh dengan sabun disinfektan, kemudian isi ulang dengan media tanam yang baru. Perhatikan juga ketika menyiram kembali, pastikan air mengalir melalui lubang drainase.
Cara Mencegah Kelebihan Air
Pertama dan terpenting adalah membaca petunjuk perawatan setiap tanaman dan menyesuaikan rutinitas penyiraman. Misalnya tanaman lidah mertua, kaktus, adenium atau Kamboja Jepang tidak membutuhkan jumlah air yang sama atau harus disiram setiap hari. Jenis tanaman lain memiliki perlakuan yang berbeda.
Sobat agri harus selalu membeli pot dengan lubang drainase. Salah satu alasan utama tanaman menjadi kelebihan air adalah karena pot tidak memiliki lubang drainase yang sesuai. Meski kelihatan sepele, tapi lubang drainase bisa menyelamatkan tanaman hijau dari kematian akibat H20.
Terakhir, perhatikan kondisi tanah atau media tanam. Caranya, masukkan jari ke dalam media tanam kira-kira dua inci, jika terasa lembab, tunggu beberapa hari lagi untuk menyiram. Jika tanahnya kering, sirami air sampai mengalir bebas dari dasar pot dan buang air yang menggenang.