SariAgri - Seekor tamu kecil yang jarang terlihat, burung cerek Malaysia, tertangkap kamera saat berburu makanan pada tanggul batu di Gardens by the Bay East, Singapura, pada Senin (16/2).
Cerek Malaysia adalah jenis burung yang biasanya ditemui di sepanjang habitat garis pantai. Burung berukuran kecil ini bersarang di pantai dan dataran garam di Asia Tenggara. Spesies ini tergolong hampir terancam punah.
Cerek Malaysia atau kerap dikenal sebagai Cerek melayu (Charadrius peronii) atau Malaysian plover bertubuh kecil dengan panjang sekitar 15 sentimeter. Burung ini berparuh pendek, dengan warna bulu hitam, coklat, dan putih. Ciri fisik lainnya, cerek melayu memiliki iris mata berwarna coklat, paruh hitam, dan kaki berwarna abu-abu.
Musim kawin cerek melayu dimulai pada akhir Maret dan berakhir pada akhir September. Ketika burung betina menghasilkan telur, ia meletakkan telur-telurnya yang berjumlah 2-5 telur dalam sarang di pinggir pantai. Pasangan burung ini mengerami telur mereka secara bergantian selama 30 hari. Dan, setelah menetas, anak-anak burung ini tetap dijaga oleh burung dewasa selama 30 hari ke depan.
Cerek melayu hidup berpasangan di pantai berpasir. Unggas ini lebih menyukai pantai kecil dengan kolam koral murni. Tidak membentuk kelompok atau berbaur dengan burung perancah lain, dan biasanya agak jinak. Populasi burung ini tersebar di wilayah Thailand selatan, semenanjung Malaysia, Vietnam selatan, Filipina, sampai ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Timur.